Kamis, 15 April 2010

STORYLINE - KOMIK UTS - Semester4 - Lost of the Golden Arms

Storyline - LOST of THE GOLDEN ARMS

Pukul 02.00, dini hari, Museum Nasional sepi seperti malam malam biasanya. Para penjaga berpatroli ditengah sepi sambil mengantuk.

Area penyimpanan benda benda peninggalan Majapahit tak terjaga. Terlihat sesosok pria dewasa dengan tangan kiri yang besar. Ia mendekati peti Majapahit yang baru saja dipindahkan dari penggalian di Jawa Tengah. Peti ini berukuran raksasa dan belum pernah dibuka semenjak juru kuncinya tiada. Tiba tiba kilat menyambar peti dan memecahkannya berkeping keping. Terbukalah dan terlihat sepasang sarung tangan emas yang tidak mungkin dikenakan manusia. Ukuran telapak tangannya tidak lebih kecil dari sebuah ban mobil.

Suara gaduh membangunkan para penjaga. Mereka berlari menuju ruang Majapahit. Sekitar 6 penjaga memergoki pria bertangan besar ini. Salah satu dari mereka langsung melapor kepada kepolisian kota. Belum sempat pembicaraan dihentikan, suara kilat menyambar mereka berenam dan membakar mereka hidup hidup.

Tangan kiri pria ini bercahaya dan mengeluarkan kilat ke arah sarung tangan emas raksasa. Kilat kali ini sangat panjang dan perlahan sarung tangan emas melayang mendekati pria ini.

Kepolisian kota tiba. Wodema, satuan khusus pengolah tkp dan peredam teror dikirim ke tempat kejadian. Mereka terlambat. Museum ditemukan tanpa kehidupan sedikitpun dan Ruang Majapahit telah hancur dengan lantai remuk dan lubang besar pada langit langitnya.

Siang hari, setelah malam pembobolan ruang Majapahit, Wodema bekerja sama dengan polisi memperkirakan kejadian semalam. Pelacakan menunjukan sesuatu yang besar sempat berada di ruang Majapahit. Namun tidak terbukti adanya benda yang hilang, melainkan hancur. Mereka sama sekali tidak menyadari adanya pencurian. Pihak Museum juga melaporkan bahwa tidak ada yang dicuri. Kepolisian menyimpulkan bahwa ini adalah hanya berupa tindakan teroris.

Merasa tidak yakin, tim Wodema dan kepolisian kota kembali menyelidiki tkp. Namun dijalan menuju musium, tim Wodema mendapat telepon berupa laporan bahwa Metal Arm sedang beraksi di Monas. Dengan segera tim Wodema mengubah haluannya ke arah Monas.

Sesampainya disana, kepolisian terkejut dengan yang mereka lihat. Metla Arm terlihat terbang setinggi monas dengan emas emas Monas yang perlahan berpindah mengelilingi tubuhnya hingga membentuk sesosok raksasa.

Metal Arm merasa bangga dan mengumumkan apa yang ia lakukan. Ia tengah membangkitkan Setan Leak yang selama ini terkurung di sarung tangan emas yang disimpan di peti yang seharusnya tidak di sentuh oleh siapapun. Dengan sarung tanganya dan emas yang melimpah, Metal Arm berhasil membangkitkan setan yang ia sebutkan dengan kendali yang ia kuasai.

-bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar