Senin, 21 Juni 2010

UAS komik dan 2D Animasi

link oeburblog.blogspot.com

harusnya entri ini sudah ada sejak masa uas. dan sudah diterbitkan.
tapi tanggal 21 juni ini saya baru online dan cek lagi, dan ternyata tidak ada entri yang harusnya sudah ada sejak masa UAS semester 4.

Kamis, 15 April 2010

Karakter - KOMIK UTS - Semester4 - Lost of the Golden Arms




KOMIK UTS - Semester4 - Lost of the Golden Arms


SCRIPT - KOMIK UTS - Semester4 - Lost of the Golden Arms

Script LOST of THE GOLDEN ARMS

Halaman 1. 5 Panel.
Long shot. Eye angle view.
Pukul 02.00, dini hari, Museum Nasional sepi seperti malam malam biasanya.

Long shot. Eye angle view.
Penjaga berpatroli ditengah sepi sambil mengantuk.

Close up. Bird eye view.
Area penyimpanan benda benda peninggalan Majapahit tak terjaga. Seorang penjaga terlihat mengantuk dan dibelakangnya terlihat sesosok pria dewasa dengan tangan kiri yang besar.

Close up. Eye angle view.
Metal Arm terlihat siap melakukan aksinya.

Close up. Eye angle view.
Metal Arm memasuki ruang Majapahit.

Halaman 2. 5 Panel.
Low angel view.
Terlihat Peti Majapahit, tujuan Metal Arm di Musium Nasional. Metal Arm terlihat berdiri didepan pintu.

Close up. Eye angle view.
Metal Arm menyiapkan senjata di tangan robot kirinya.

Close up. Eye angle view.
Metal Arm melakukan ancang ancang menembakan senjatanya dengan yakin.

Long shot. Low angle view.
Metal Arm menembakan senjatanya.

Long shot. Eye angle view.
Ledakan didalam ruang majapahit menggemparkan seluruh musium.

Halaman 3. 6 Panel.
Long shot. Eye angle view.
Metal Arm mengalirkan listrik ke sarung tangan emas yang tadinya tersembunyi di dalam peti Majapahit. Sehingga sarung tangan ini sepenuhnya dikuasai Metal Arm.

Medium shot. Eye angle view.
Salah seorang penjaga menyadari terjadi sesuatu di ruang Majapahit.

Close up. Eye angle view.
Penjaga tadi segera melapor ke penjaga yang lain dan segera menyergap Metal Arm.

Medium shot. Eye angle view.
Para penjaga mengepung Metal Arm.

Close up. Eye angle view.
Kilatan dari tangan Metal Arm menyambar.

Medium shot. Eye angle view.
Kilatan menyambar para penjaga, dengan seketika membakar mereka.

Halaman 4. 3 panel.
Medium shot. Eye angle view.
Metal Arm berhasil mendapatkan sarung tangan emas. Dan bersiap menuju rencana berikutnya.

Long shot. Bird eye angle view.
Polisi tiba di musium disusul tim Wodema.

Close up. Eye angle view.
Polisi Linda dan Wodema memasuki musium.

Halaman 5. 3 panel.
Long shot. Bird eye view.
Tim Wodema dan Polisi memasuki ruag Majapahit.

Medium shot. Eye angle view.
Polisi Linda dan Wodema menyadari bahwa mereka terlambat, Metal Arm telah pergi.

Long shot. Eye angle view.
Ruang Majapahit terlihat hancur dengan langit-langit yang bolong dan lantai yang remuk.

Halaman 6. 5 panel.
Long shot. Eye angle view.
Siang hari setelah malam pembobolan musium. Pemandangan gedung polisi.

Close up. Eye angle view.
Wodema bersiap melepas helm.

Close up. Eye angle view.
Wodema alias Putra melepas helm.

Medium shot. Eye angle view.
Putra merasa tidak yakin dan berbincang dengan Polisi Linda.

Medium shot. Eye angle view.
Seorang polisi melapor bahwa baru saja mendapat keterangan bahwa tidak ada benda yang dicuri hanya musium yang hancur. Tidak ada yang menyadari bahwa sarung tangan emas yang di dalam peti telah hilang.

Halaman 7. 6 panel.
Close up. Eye angle view.
Polisi Linda memutuskan untuk kembali ke TKP , untuk memeriksa kembali yang sebenarnya terjadi.

Medium shot. Eye angle view.
Wodema alias putra menyetujui keberangkatan.

Medium shot. Eye angle view.
Polisi lain bersiap diri berangkat.

Long shot. Eye angle view.
Mobil yang ditumpangi polisi Linda serta polisi lain melaju.

Close up. Eye angle view.
Polisi Linda mngangkat Handphone yang berbunyi.

Close up. Eye angle view.
Polisi Linda tercengang mendapatkan laporan bahwa Metal Arm beraksi di Monas.

Halaman 8. 2 panel.
Long shot. Bird Eye view.
Helikopter TV meliput aksi Metal Arm yang sedang mengambil emas Monas.

Long shot. Frog eye view.
Metal Arm berubah wujud dengan emas Monas di sekelilingnya.

Long shot. Low angle view.
Wodema terbang dan iring iringan mobil polisi dengan cepat menuju istana.

Halaman 9. 4 panel.
Long shot. Bird eye view.
Tim Wodema tiba. Polisi Linda dan Wodema tercengang melihat Metal Arm.

Medium shot. Eye angel view.
Metal Arm tertawa bangga bahwa dirinya hampir berhasil mendapatkan keinginannya, membangkitkan Setan Leak yang dikurung kerajaan Majapahit.

Long shot. Frog eye view.
Mulai terlihat Metal Arm telah berubah manjadi sosok raksasa.

Close up. Bird eye view.
Wodema menyiapkan senjata di tangan kirinya dan bersiap menghadapi Metal Arm, Setan Leak.

Halaman 10. 1 panel.
Long shot. Frog eye view.
Wodema terlihat mengarahkan senjatanya kearah Metal Arm yang telah berubah menjadi Setan Leak.

STORYLINE - KOMIK UTS - Semester4 - Lost of the Golden Arms

Storyline - LOST of THE GOLDEN ARMS

Pukul 02.00, dini hari, Museum Nasional sepi seperti malam malam biasanya. Para penjaga berpatroli ditengah sepi sambil mengantuk.

Area penyimpanan benda benda peninggalan Majapahit tak terjaga. Terlihat sesosok pria dewasa dengan tangan kiri yang besar. Ia mendekati peti Majapahit yang baru saja dipindahkan dari penggalian di Jawa Tengah. Peti ini berukuran raksasa dan belum pernah dibuka semenjak juru kuncinya tiada. Tiba tiba kilat menyambar peti dan memecahkannya berkeping keping. Terbukalah dan terlihat sepasang sarung tangan emas yang tidak mungkin dikenakan manusia. Ukuran telapak tangannya tidak lebih kecil dari sebuah ban mobil.

Suara gaduh membangunkan para penjaga. Mereka berlari menuju ruang Majapahit. Sekitar 6 penjaga memergoki pria bertangan besar ini. Salah satu dari mereka langsung melapor kepada kepolisian kota. Belum sempat pembicaraan dihentikan, suara kilat menyambar mereka berenam dan membakar mereka hidup hidup.

Tangan kiri pria ini bercahaya dan mengeluarkan kilat ke arah sarung tangan emas raksasa. Kilat kali ini sangat panjang dan perlahan sarung tangan emas melayang mendekati pria ini.

Kepolisian kota tiba. Wodema, satuan khusus pengolah tkp dan peredam teror dikirim ke tempat kejadian. Mereka terlambat. Museum ditemukan tanpa kehidupan sedikitpun dan Ruang Majapahit telah hancur dengan lantai remuk dan lubang besar pada langit langitnya.

Siang hari, setelah malam pembobolan ruang Majapahit, Wodema bekerja sama dengan polisi memperkirakan kejadian semalam. Pelacakan menunjukan sesuatu yang besar sempat berada di ruang Majapahit. Namun tidak terbukti adanya benda yang hilang, melainkan hancur. Mereka sama sekali tidak menyadari adanya pencurian. Pihak Museum juga melaporkan bahwa tidak ada yang dicuri. Kepolisian menyimpulkan bahwa ini adalah hanya berupa tindakan teroris.

Merasa tidak yakin, tim Wodema dan kepolisian kota kembali menyelidiki tkp. Namun dijalan menuju musium, tim Wodema mendapat telepon berupa laporan bahwa Metal Arm sedang beraksi di Monas. Dengan segera tim Wodema mengubah haluannya ke arah Monas.

Sesampainya disana, kepolisian terkejut dengan yang mereka lihat. Metla Arm terlihat terbang setinggi monas dengan emas emas Monas yang perlahan berpindah mengelilingi tubuhnya hingga membentuk sesosok raksasa.

Metal Arm merasa bangga dan mengumumkan apa yang ia lakukan. Ia tengah membangkitkan Setan Leak yang selama ini terkurung di sarung tangan emas yang disimpan di peti yang seharusnya tidak di sentuh oleh siapapun. Dengan sarung tanganya dan emas yang melimpah, Metal Arm berhasil membangkitkan setan yang ia sebutkan dengan kendali yang ia kuasai.

-bersambung